Luncurkan Desa Ketahanan Pangan, Gubernur Komitmen Bangun Kedaulatan Pangan

waktu baca 4 menit
Senin, 16 Jun 2025 13:03 0 36 Media Kreatif Sultra

KONAWE SELATAN, — Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka punya komitmen besar dalam mendorong kemandirian pangan. Salah satunya melalui program Desa Ketahanan Pangan. Gebrakan ini masuk program Quick Win 100 hari kerja pasangan Andi Sumangerukka dan Hugua.

Sabtu (14/6/2025), program ini secara resmi diluncurkan. Desa Alebo Kecamatan Konda, Konawe Selatan (Konsel) menjadi lokasi perdana. Program ini menjadi langkah awal memperkuat peran desa sebagai garda terdepan kemandirian dan kedaulatan pangan di daerah.

Launching Desa Ketahanan Pangan dihadiri Ketua DPRD Sultra Laode Tariala, Bupati Konsel Irham Kalenggo, Koordinator Program Quick Win 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Purnomo Sidi, Ketua TP PKK Sultra, pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat lingkup Pemprov Sultra dan Pemkab Konsel.

Peluncuran program ini diawali dengan laporan Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sultra I Gede Panca. Dalam sambutannya, ia menyampaikan launching program ini merupakan bentuk implementasi nyata dari visi dan misi Pemprov Sultra dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis desa.

Ia melaporka kegiatan ini melibatkan 1.000 peserta yang terdiri dari kepala desa, pengurus BUMDes, camat, lurah, tenaga pendamping desa, serta OPD terkait dari kabupaten dan provinsi. Selain launching program, dilakukan pula penandatanganan MoU, penyerahan bantuan pertanian serta penanaman bibit dan peletakan batu pertama pembangunan masjid.

Bupati Konsel Irham Kalenggo S.Sos., M.Si mengucapkan rasa terima kasih kepada Gubernur Sultra atas perhatian besar kepada masyarakat Konsel.

“Bapak Gubernur bersama Ibu hampir setiap minggu menyapa kami di Konawe Selatan. Ini bukti cinta pemimpin kepada rakyatnya,” ujarnya.

Irham memaparkan data perkembangan desa di Konsel. Dari 336 desa, terdapat 8 desa tertinggal, 264 desa berkembang dan 64 desa mandiri. Dari 322 BUMDes, 194 aktif dan 128 belum aktif. Menindaklanjuti Kepmendesa nomor 3 Tahun 2025 tentang panduan dana desa untuk ketahanan pangan, Pemda Konsel telah menginstruksikan revitalisasi BUMDes tidak aktif dan percepatan pembentukan pengurus baru melalui musyawarah desa.

“Kami menyambut baik program ini karena sangat sejalan dengan visi Kabupaten Konawe Selatan, yaitu sehat, cerdas, dan sejahtera. Visi Bapak Gubernur sangat relevan dengan visi kami di Konsel,” tambahnya.

Program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kata dia, dalam rangka melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari 25 kecamatan. Ia memohon agar Konsel menjadi prioritas pembangunan dapur gizi oleh Badan Gizi Nasional.

Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka mengatakan pangan adalah kebutuhan dasar paling esensial dan menjadi pilar utama pembangunan bangsa.

“Desa adalah tulang punggung negeri. Jika desa kuat, maka negara akan kuat. Maka ketahanan pangan harus dimulai dari desa-desa kita,” tegas Gubernur.

Gubernur menegaskan pentingnya memanfaatkan minimal 20 persen Dana Desa untuk program ketahanan pangan. Hal ini diamanatkan melalui Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 dan Kepmendesa nomor 3 tahun 2025. Olehnya, ia mengajak perguruan tinggi, swasta, dan NGO untuk terlibat dalam pendampingan teknis, riset, serta investasi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

“Kami memastikan pengembangan Program Makan Gizi Gratis (MBG) di Sultra dengan target 318 unit dapur gizi di seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya.

Sebagai bagian dari peluncuran program ini, pemerintah melakukan penandatanganan MoU antara BUMDes Mandiri Sejahtera Desa Alebo. Pendataan ini melibatkan pengusaha nasional dari JAPNAS yakni Sri Wahyudi dan Sugeng Raharjo yang akan memfasilitasi pemasaran dan promosi produk lokal dan STIE 66 Kendari untuk pembinaan manajemen usaha.

Tidak hanya, MoU ini turut menggandeng Primer Koperasi (Primkop) Kodim 1417 Kendari (Kapten Inf. Salmar Gona) tentang peningkatan kapasitas SDM dan kualitas produk. Selain itu, Kodim 1417 Kendari bersama Dinas PMD Provinsi Sultra untuk kerja sama pemberdayaan masyarakat desa.

Selanjutnya, dilakukan penyerahan bantuan pupuk dan pestisida organik oleh Kodim 1417 Kendari dan Biota Grup kepada kelompok tani Desa Alebo, disusul penanaman bibit sayuran di lahan unit usaha BUMDes dan ditempat lain juga panen sayuran di lokasi mitra usaha Bumdes Gubernur, Bupati Konsel, Ketua Tim PKK Sultra dan pejabat terkait.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Rahman Desa Alebo oleh Gubernur Sultra dan pejabat lainnya, sebagai simbol penguatan spiritualitas dalam pembangunan desa.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dan strategis bagi Prov. Sultra untuk membangun desa sebagai pusat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.(ADV)

Media Kreatif Sultra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA