Kasus penganiayaan seorang pemuda dikendari terjadi pada Minggu sore tanggal 14 Januari 2023 yang dilakukan oleh 2 orang waria. Kasus ini bermula ketika seorang pemuda yang berinisial LMA melakukan pemesanan Open Booking Out (BO) menggunakan salah satu aplikasi kencan. Ketika sudah ada kesepakatan, waria tersebut mengirimkan lokasi kepada LMA. Sesampainya pemuda tersebut di kediaman waria itu, ia dimintai pembayaran untuk jasa waria tersebut, akan tetapi pemuda tersebut mengaku tak memiliki uang sehingga pelaku kesal karena merasa dibohongi. Sehingga terjadilah penganiayaan.
Menurut informasi dari Kapolresta Kota Kendari Kombes Pol Muh Eka Faturrahman mengatakan saat waria menganiaya korban tiba-tiba datang seorang pria untuk melerai mereka namun waria tersebut tidak melepaskan korban apabila tidak membayar sehingga hp korban disimpan sebagi jaminan dan korban berjanji akan mencari uang untuk membayar waria tersebut. Namun bukannya mencari uang, pemuda tersebut malah melaporkan kejadian penganiayaan tersebut ke Mapolresta Kendari.
“Atas kejadian itu korban langsung datang di Polresta Kendari untuk melaporkan kejadian tersebut” kata Eka
Akan tetapi, waria tersebut meminta LMA agar aduannya di polisi dihentikan dan berjanji HP-nya untuk dikembalikan. Setelah HP-nya dikembalikan, LMA pun mencabut laporannya.
Setelah beberapa hari berselang, pria tersebut baru sadar kalau video penganiayaannya viral di media sosial. Karena merasa malu akhirnya pria tersebut kembali mendatangi Mapolresta Kendari untuk meminta aparat kepolisian agar aduannya terkait kasus penganiayaan itu dilanjutkan kembali dan pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku. Kemudian setelah laporan diterima, kepolisian segera melakukan pengejaran terhadap 2 waria tersebut.
Editor : Agung
Tidak ada komentar