KONAWE UTARA, – Pendampingan Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Terintegrasi (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) untuk meningkatkan Survei Penilaian Integritas (SPI).
Hal itu disampikan Satgas Kursup Wilayah IV-KPK RI sebagai PIC Korsup Wilayah Sultra Ramdhani usai meberikan materi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Supervisi Program Pencegahan Korupsi Terintegrasi dan Sosialisasi Anti Korupsi di lingkup Pemerintah Daerah Konawe Utara, Senin (3/06/2024).
Menurut Ramdhani, nilai SPI Kabupaten Konut tahun 2023 masih diangka 60an yang artinya masih diangka rendah atau rentan.
“Jadi seandainya dinilai dari kategori warna, SPI Konut masih di posisi rentan di warna merah. Jadi melalui koordinasi dan sosialisasi ini kita harapkan, SPI bisa lebih baik di tahun 2024 ini,” bebernya.
Lebih lanjut, Ramdhani menjelaskan, bahwa poin SPI yang dinilai adalah, masih adanya Pemda yang melakukan gratifikasi dan masih adanya Pemda yang menyalahgunkan kendaraan aset Pemda secara dia tidak berhak.
“Itu nilai indeknsya masih diangka 60an alias masih rentan dikategori merah. Perlu ditingkatkan lah. MCP sudah baik tapi SPI nya harus ditingkatkan,” ujarnya.
Meski SPI masih rendah, tapi Ramdhani mengaku, Monitoring Center for Prevention (MCP) Konawe Utara tahun 2023 masuk kategori tingi diangka 80an. Bahkan peringkat ke 2 se-Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Tapi apalah artinya angka-angka itu baik, tapi korupsi juga ada. Kita harap meskipun capain-capaian tadi itu sudah bagus, tapi juga jangan sampai terjadi kasus korupsi di pemerintah daerah,” pintanya.
Diketahui, dalam rakor dan sosialisasi di Konut, terdapat 5 anggota Satgas Kursup yang hadir.
Diantaranya, Satgas Kursup Wilayah IV-KPK- sebagai PIC Korsup Wilayah Sultra) Ramdhani, Satgas Kursup Wilayah IV-KPK- sebagai PIC Korsup Wilayah Sulsel Epakartika, Satgas Kursup Wilayah IV-KPK- sebagai PIC Korsup Wilayah Sulteng dan Sulbar Iwan Lesmana, Anggota Satgas Kursup Wilayah IV-KPK Luthfikal Addiputra dan Angelia. (*)
Tidak ada komentar